Skip to main content

3 Serial Karya Enid Blyton Yang Paling Saya Sukai

Lima sekawan, serial paling populer dari penulis Inggris Enid Blyton. Serial ini yang pertama kali saya baca dari sekian banyak buku karya Blyton yang kemudian saya baca, bertahun-tahun sejak saya masih anak-anak hingga SMA.

Tapi dari semua buku Blyton, yang paling saya sukai bukanlah lima sekawan. Ada tiga seri yang saya sukai:
  • Seri Petualangan, The Adventures Series
  • Seri Empat Petualang, The Adventurous Four
  • Seri Empat Serangkai,  The Secret Series

Sedikit berbeda dengan lima sekawan, ketiga serial ini memiliki keunikan dalam petualangan mereka. Tempat yang menjadi latar yang umumnya lebih unik dan menarik, juga jalan cerita yang sedikit lebih rumit.

Sebut saja Seri Petualangan, yang terdiri dari delapan buku ini, umumnya mengambil setting diberbagai tempat baik di Inggris, scotlandia, hingga ke perairan mediterania. 

Delapan buku dalam seri Petualangan, semua judulnya diawali dengan kata 'petualangan' :
  1. Petualangan di Lembah Maut 
  2. Petualangan di Pulau Suram
  3. Petualangan di Puri Rajawali
  4. Petualangan di Laut Sunyi
  5. Petualangan di Sungai Ajaib 
  6. Petualangan di Sirkus Asing
  7. Petualangan di Gunung Bencana 
  8. Petualangan di Kapal Pesiar
Kisahnya berkisar pada petualangan empat remaja Jack Trent, Dinnah Manering, Phillip Mannering, dan Lucy Ann Trent. Dinah dan saudaranya Phillip, yang memiliki keunikan begitu mudah dekat dan dipatuhi oleh hewan manapun, bertemu dengan Jack dan Lucy Ann. Kakak beradik yatim piatu yang dibesarkan oleh pamannya yang kasar. Jack memiliki seekor burung Kakak Tua yang sangat cerdas dan konyol.
Dalam petualangannya, Keempat anak ini akhirnya bersaudara angkat, karena Jack dan Lucy Ann kemudian di adopsi oleh ibu Dinah dan Phillip. Ayah Dinah dan Phillip sudah meninggal.
Kiki si burung kakak tua juga memiliki peranan penting di dalam cerita, selain sebagai pahlawan yang tak diduga, komentar dan celetukan konyolnya sering memberi warna lucu bagi cerita.

Sedangkan seri Empat Serangkai menjadi unik karena serial ini merupakan pendahulu dari seri terkenal lainnya dari Blyton. Terdiri dari 5 judul, Pulau Rahasia, Rahasia Lorong Spiggy, Gunung Rahasia, Rahasia Pegunungan Killimooin, dan Rahasia Kastil Bulan.

Cerita pada buku pertama, Pulau Rahasia, adalah pertemuan pertama keempat tokoh. Peggy Arnold serta kedua adik kembarnya Mike dan Nora, melarikan diri dari rumah paman dan bibi yang mengasuh mereka setelah orang tua Peggy diduga tewas dalam kecelakaan pesawat udara. Mereka bertemu dengan Jack, anak yatim piatu yang kemudian membantu Peggy dan adik-adiknya. 

Mereka melarikan diri kesebuah pulau dan membangun tempat tinggal dengan ranting dan pepohonan. Beratnya kehidupan mereka menjadi alur utama buku pertama ini. Tapi mereka berhasil bertahan.

Ternyata kedua orang tua Peggy, Kapten dan nyonya Arnold, masih hidup, dan akhirnya mengambil mereka kembali. Juga mengadopsi Jack bersama mereka.

Cerita tidak berakhir sampai disini, karena petualangan mereka secara resmi dimulai di buku kedua, dimana mereka menyelamatkan seorang anak yang diculik dan ternyata anak itu, Paul, adalah pangeran dari kerajaan Baronia. Petualangan terus berlanjut dibuku-buku selanjutnya. Dengan melibatkan Paul, dan tentu saja dua pengawalnya Rani dan Pilescu.
Menyelamatkan kapten Arnold dan istrinya, yang pesawatnya jatuh di Africa, membantu Paul di negerinya Baronia dalam menghadapi usaha pemberontakan, serta menjelajahi Kastil bulan dan tak sengaja menemukan misteri menarik ketika keluarga Paul berkunjung ke Inggris.

Yang paling menarik adalah serial Empat Petualang, yang sayangnya saya hanya pernah membaca satu buku saja, Pangkalan Rahasia, aslinya berjudul The Adventurous Four. Sedangkan judul satunya lagi, Gua Penyelundup, walaupun terbit juga di Indonesia, namun saya tidak cukup beruntung bisa membacanya.

Cerita empat petualang adalah cerita empat orang anak. Si Kembar Jill dan Mary, abang mereka Tom, dan Andy si anak nelayan.
Meskipun secara karakter tokoh mirip dengan seri lainnya, namun penggambaran lebih gelap dan keras. Mungkin dipengaruhi oleh periode waktu penulisan cerita ini yang berada pada masa perang. 

Nuansa perang juga dapat dirasakan, ketika dalam petualangannya mereka terdampar di sebuah pulau kosong yang ternyata adalah pangkalan rahasia musuh. Perjalanan berlayar santai yang berujung dengan terjebaknya mereka dalam badai hingga terdampar dipulau itu saja sudah menunjukkan perbedaan 'warna' petualangan dengan buku lainnya, seperti lima sekawan.

Pada kisah lain karya Blyton, umumnya selalu melibatkan lingkungan yang terbilang cukup kondusif, ada karakter orang tua, dan sosok yang mungkin memberi pertolongan. Sebaliknya, pada kisah empat petualang, mereka berhadapan dengan kondisi yang berbahaya. Berhadapan dengan tentara musuh, beresiko tertembak atau ditangkap dan dibawa sebagai tawanan. Tak ada pihak lain yang bisa membantu, dan sepenuhnya terpaksa mengandalkan kemampuan sendiri.

Buku ini, juga satu-satunya buku petualangan karya Blyton yang melibatkan dan menceritakan perang dunia.

Saya, dan banyak anak pada era 80'an, umumnya mengenal buku-buku Enid Blyton. Dan rata-rata kami, menurut saya dan cukup yakin soal ini, pasti pernah berfantasi memiliki petualang seperti dalam buku-buku Blyton.

Walaupun pada masa tertentu buku karya Blyton mendapat banyak protes dari para pemerhati HAM dan sejenisnya, karena unsur rasial dan hal-hal seperti perlindungan binatang. Saya tetap menganggap buku-buku ini jauh lebih baik dari pada tayangan televisi Indonesia saat ini.

Comments

  1. Belum baca satupun bukunya, namun seperti sangat menarik untuk dilahab :)
    Lagi pingin baca buku karangan orang luar, dan ini bisa jadi salah satu resensi.
    Btw, caranya taruk link blog lain dan banner stiker BASB itu gmn bang?

    ReplyDelete
  2. Bgs nih jd koleksi, sampe skr cuma koleksi yg trio detektif

    ReplyDelete
  3. Bgs nih jd koleksi, sampe skr cuma koleksi yg trio detektif

    ReplyDelete
  4. Flashback lagi ingatan di tahun 80-an. Masih ada ga ya yang jual bukunya. Kalau ada, tolong diinfo ya.. pengen koleksi. Buku saya udah ga tau dimana karena ngikut orang tua pindah2 kota. Tolong ya... pengen banget ngasih hadiah buat anakku.

    ReplyDelete
  5. Kak di gramedia ada tuh. Saya sudah full koleksi lima sekawan, pasukan mau tahu, serial petualangan, sapta siaga, malory towers

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di semua Gramedia ada ga ya seri petualangan

      Delete
  6. Saya bukan berasal dari tahun 80an. Saya 01 tapi mama saya hobi baca dan ngoleksi karya Enid Blyton. Sayangnya bukunya udah pada ilangan dan sisa sedikit. Kebetulan pas liat liat buku di gramedia pas sd kelas 4, liat Serial Petualangan yang Di Lembah Maut. Terus beli sampai akhirnya ngoleksi banyak buku-buku Enid Blyton. Bukunya bagus. Dari segi bahasanya juga. Dan ga bersambung. Jadi gaada masalah kalo beli secara terpisah juga. Gakkan bingung

    ReplyDelete
  7. Mau tanya di semua Gramedia ada ga ya seri petualangan ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udh jarang ada. Mungkin pencetakannya oleh Gramedia juga terbatas.. saya hunting buku bekasnya saja..

      Delete
  8. Sy lg ngelengkapi lagi yg masih kurang2.. Lima sekawan udh lengkap, Pasukan Mau tahu kurang 1, Sapta siaga kurang 9, seri petualangan udh lengkap, empat serangkai dan empat petualangan baru mau beli krn dulu terlewat beli jaman saya masih SMP. Ada yg tau kl mistery buatan itu ada lagi gak judul lainnya dengan tokoh yg sama ?

    ReplyDelete
  9. Lagi searching buku petualangan yang kita menentukan jalan ceritanya sendiri. Dulu punya satu dan jg beli bekas, ada keterangan penggunaan bbp alat detektif gitu. Cm krn bekas jd mengira-ngira aja. Pengen beli lagi tapi gak tahu judulnya. Help me doong...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

7 Judul Buku Yang Nggak Bisa Dilupakan

Beberapa waktu lalu  Ferhat ,  Ihan , dan  Eqie , mengajak saya untuk terlibat dalam konspirasi manis. Mengagas dan mendirikan komunitas blogger khusus buku. Perdebatan yang tidak sengit namun sangat ngaco terjadi mengenai nama komunitas, sampai akhirnya setelah berdebat selama 5 menit, kami sepakat, namanya adalah Blogger Aceh Suka Buku, BASB. Group FB-nya di  sini . Sebagai ketua komunitas yang kami tunjuk dengan semena-mena, adalah Ferhat. Yang menerimanya dengan suka hati. Sepertinya memang sudah berniat dia untuk jadi ketua, dan saya rasa itu berkaitan dengan menambah daftar pengalaman dalam curiculum vitae/biodata untuk disampaikan pada calon mertua. Nah salah satu usulan yg disampaikan Ketua Ferhat di group BASB adalah postingan tentang 7 Judul Buku Yang Nggak Bisa Dilupakan.

TIRAI, Penutup Panggung Kehidupan Hercule Poirot

Sejak pertama kali membaca kisah detektif karya 'Diva Novel Detektif' Agatha Christie, saya jatuh cinta dengan karakter Hercule Poirot. Gayanya yang selalu elegan, sok berkelas, dan sangat membanggakan kemampuan analisisnya. Berbeda dengan gaya detektif legendaris Inggris lainnya, Sherlock Holmes. Yang metodenya terkadang tidak masuk akal. Mengenali jenis abu tembakau, mengenali jenis tanah, lumpur yang begitu dilihat langsung dikenali hanya ada di sungai tertentu. Kemampuan deduksi Sherlock pun agak terlalu berlebihan. Sebaliknya, terlepas dari kesombongan dan penilaian yang terlalu tinggi terhadap kemampuannya, Hercule Poirot, lebih manusiawi. Tirai, edisi aslinya Curtain, dirilis tahun 1975. Adalah penutup dari kisah Hercule Poirot. Ada yang unik pada Tirai. Sepertinya Agatha Christie memiliki impian untuk memulai dan mengakhiri kisah Poirot, di Styles. Dimulai di desa Styles, kasus Pembunuhan di Styles merupakan novel perdana Agatha yang memperkenalkan tokoh Herc