Bagi penyuka novel klasik, nama Pearl S. Buck adalah nama yang tak mungkin dikesampingkan. Selain karena tulisannya yang memang sangat bagus, Nyonya satu ini juga seorang peraih Nobel dibidang tulisan :) Saya tidak banyak membaca buku karya Pearl S. Buck. Tapi satu bukunya yang pernah saya baca, (dan sekarang sedang dibaca ulang versi e-book yang kacau balau, sembari menunggu pesanan bukunya sampai) adalah Tahun Baru. Jauh sebelum booming K-Pop, buku ini sudah membahas mengenai satu sisi Korea. Saya membacanya ketika saya SMA, sekitar tahun 1996. Dan masih terkenang sampai sekarang. Cerita dimulai ketika sang istri secara tidak sengaja menemukan sepucuk surat, dari seorang anak di Korea, yang ditujukan untuk suaminya. Untuk Ayah Amerikaku. Begitu surat itu berawal. Saat itu ditengah kampanye sang suami untuk menjadi presiden Amerika, dan tentu saja surat itu menjadi pukulan berat bagi keduanya. Terlebih pernikahan mereka tidak dikaruniai anak. Marah dan kecewa, sa...