Skip to main content

Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken

"Sebuah buku adalah dunia ajaib penuh simbol yang menghidupkan yang kekal kepada yang masih hidup. Sungguh tak dapat dibayangkan, fantastis, dan ‘ajaib’ bahwa kedua puluh enam huruf dalam alfabet kita bisa dipadukan sedemikian rupa sehingga bisa memenuhi rak raksasa dengan buku-buku dan membawa kita ke seluruh dunia yang tak pernah berujung. Dunia yang selalu bertumbuh dan bertumbuh, selama masih ada manusia di muka bumi ini."

Kutipan yang paling saya sukai dari buku unik ini. Unik kenapa? Karena ini buku tentang buku. Jalan ceritanya disajikan dalam dua bahagian besar. Menceritakan mengenai dua sepupu, Nils dan Berit, yang menulis buka harian bersama. Surat-surat, begitulah mereka menyebutnya, meskipun ditulis dalam sebuah buku harian yang betul-betul dikirim bolak balik antara dua kota, Oslo dan Fjaerland. Yang kemudian bertemu dengan seorang perempuan tua misterius, Bibbi Bokken, yang tertarik dengan surat-surat kedua sepupu itu dan berusaha mengambilnya.

Melibatkan sebuah konspirasi dalam dunia perbukuan tentang sebuah buku yang baru akan terbit diwaktu yang akan datang. Dan bagaimana buku itu akan mempengaruhi dunia. 

Jalan cerita yang unik, disajikan dengan ringan, namun penuh dengan 'pelajaran filsafat'. Hal yang wajar, bila melihat bahwa penulis buku ini adalah Klaus Hagerup dan Jostein Garder, dua penulis terkenal dari Norwegia. Jostein Garder lebih dikenal di Indonesia dengan buku 'berat' karyanya, Dunia Sophie.
Selain itu, buku ini juga bertabur berbagai hal mengenai dunia perbukuan. Bibbi Bokken yang seorang bibliografer yang berarti seseorang yang aktifitasnya adalah hal-hal mengenai buku. Incunabula; buku-buku yang dicetak pada periode awal percetakan buku dimulai, sekitar tahun 1500. Gutenberg; yang menjadi ayah seni percetakan buku, termasuk bagaimana Gutenberg mengembangkan sistem percetakan massal. Tiga jenis kartu kartotek yang digunakan untuk mendata buku diperpustakaan. Satu kartu memuat urutan berdasarkan pengarang secara alfabetis, kartu kedua menurut judul buku dan ketiga pengurutan berdasarkan registrasi kata kuncinya. Hal yang mungkin terkesan kuno di jaman digital, namun sebenarnya masih sangat efektif digunakan untuk menyimpan data.

Buku yang sangat menarik. Layak dimiliki. Walaupun bagian awal-awalnya terasa sangat lambat, namun jauh lebih ringan dibanding membaca bagian awal yang panjang dan berat-nya Eragon.

Comments

  1. Hmm...patut dipertimbangkan untuk dimiliki :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sangat patut dimiliki, betul betul, betul

      Delete
  2. Jostein Garrder yang nulis dunia sophie kan ya? kebayang seberapa berat buku ini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebaliknya Cut, buku inisangat ringan..dibandingkan Dunia Sophie

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

3 Serial Karya Enid Blyton Yang Paling Saya Sukai

Lima sekawan, serial paling populer dari penulis Inggris  Enid Blyton . Serial ini yang pertama kali saya baca dari sekian banyak buku karya Blyton yang kemudian saya baca, bertahun-tahun sejak saya masih anak-anak hingga SMA. Tapi dari semua buku Blyton, yang paling saya sukai bukanlah lima sekawan. Ada tiga seri yang saya sukai: Seri Petualangan, The Adventures Series Seri Empat Petualang, The Adventurous Four Seri Empat Serangkai,  The Secret Series Sedikit berbeda dengan lima sekawan, ketiga serial ini memiliki keunikan dalam petualangan mereka. Tempat yang menjadi latar yang umumnya lebih unik dan menarik, juga jalan cerita yang sedikit lebih rumit. Sebut saja Seri Petualangan , yang terdiri dari delapan buku ini, umumnya mengambil setting diberbagai tempat baik di Inggris, scotlandia, hingga ke perairan mediterania.  Delapan buku dalam seri Petualangan, semua judulnya diawali dengan kata 'petualangan' : Petualangan di Lembah Maut  Petualangan di

TIRAI, Penutup Panggung Kehidupan Hercule Poirot

Sejak pertama kali membaca kisah detektif karya 'Diva Novel Detektif' Agatha Christie, saya jatuh cinta dengan karakter Hercule Poirot. Gayanya yang selalu elegan, sok berkelas, dan sangat membanggakan kemampuan analisisnya. Berbeda dengan gaya detektif legendaris Inggris lainnya, Sherlock Holmes. Yang metodenya terkadang tidak masuk akal. Mengenali jenis abu tembakau, mengenali jenis tanah, lumpur yang begitu dilihat langsung dikenali hanya ada di sungai tertentu. Kemampuan deduksi Sherlock pun agak terlalu berlebihan. Sebaliknya, terlepas dari kesombongan dan penilaian yang terlalu tinggi terhadap kemampuannya, Hercule Poirot, lebih manusiawi. Tirai, edisi aslinya Curtain, dirilis tahun 1975. Adalah penutup dari kisah Hercule Poirot. Ada yang unik pada Tirai. Sepertinya Agatha Christie memiliki impian untuk memulai dan mengakhiri kisah Poirot, di Styles. Dimulai di desa Styles, kasus Pembunuhan di Styles merupakan novel perdana Agatha yang memperkenalkan tokoh Herc

Bu Kek Sian Su

Pertama kali saya membaca buku silat karya  Asmaraman S. Kho Ping Ho  adalah ketika saya baru tamat SD. Saat itu saya terpaksa liburan di rumah. Karena menjalani kewajiban yang mesti dijalani oleh semua anak laki-laki, sunat. Ayah saya yang mewariskan kecintaan pada buku dan membaca, memang penyuka Kho Ping Ho, kebetulan juga saat itu menyewa serial silat cina dari satu penyewaan buku di kota Banda Aceh. Buku yang beliau sewa adalah serial Bu Kek Sian Su. Bu Kek Siansu adalah episode pertama yang mengawali serial silat yang keseluruhannya terdiri atas 17 seri  Bu Kek Sian Su, Suling Emas, Cinta Bernoda Darah, Mutiara Hitam, Istana Pulau Es, Kisah Pendekar Bongkok, Pendekar Super Sakti, Sepasang Pedang Iblis, Kisah Sepasang Rajawali, Jodoh Rajawali, Suling Emas dan Naga Siluman, Kisah Para Pendekar Pulau Es, Suling Naga, Kisah si Bangau Putih, Kisah si Bangau Merah, Si Tangan Sakti, dan Pusaka Pulau Es.