Skip to main content

Heroes of The Valley; Sisi Lain Kepahlawanan

Membicarakan karya Jonatahan Stroud, selalu menjadi hal menarik bagi saya. Seperti juga membicarakan tulisan-tulisannya Neil Gaiman ataupun membicarakan kopi.

Heroes of The Valley, adalah sindiran tentang legenda kebenaran dan kepahlawanan semu. 

Ceritanya terpusat pada sosok Halli, putra bungsu dari pemimpin klan Svein, klan sang pahlawan legendaris, Svein. Halli yang berkaki bengkok dengan tubuh pendek kekar, sangat berbeda dengan Leif, putra tertua yang tampan, pewaris kepemimpinan klan, dan Gudny, si cantik, yang juga kakak Halli.

Dibesarkan dengan kisah pertempuran dan perjuangan Svein yang agung, Halli bercita-cita akan mengikuti jejak petualan sang legenda. Namun kenyataannya berbeda, kehidupan klan mereka, dan 12 klan lainnya sangatlah menjemukan. Seluruh klan saling menjaga agar tidak ada terjadi pertempuran lagi, sehingga suasana menjadi begitu politis dan penuh basa basi.

Lalu suatu hari Halli dengan usil mengerjai Ragnar, putra Hord, penguasa hukum klan Hakon. Mengakibatkan perkelahian dan berakibat fatal dengan terbunuhnya Brodir, paman Halli. Tokoh urakan di klan mereka, namun juga dihormati.

Tak sabar dengan reaksi dari klannya yang menempuh jalur politis, Halli melarikan diri, dan ternyata menemukan bahwa petualangan tak seindah bayangannya. Hewan liar, perampok, bahkan ia kehilangan perbekalannya. Halli yang menyangka dirinya hebat, menjadi sosok sebaliknya. Ia terlunta-lunta, bahkan nyaris menggelandang. Bahkan ketika ia bertemu dengan musuh yang diburunya, ia ketakutan sehingga tak mampu mengangkat pedang.

Mendampingi Halli kemudian, ada Aud. Gadis tomboy pemberani dari klan Arne. Dan dalam petulangan mereka, kebenaran tentang dunia penuh kepalsuan yang selama ini mereka diami perlahan-lahan terungkap.

---

Berbeda dengan gaya penulisan Bartimeus Trilogy yang kocak. Heroes of The Valley justru terkesam lambat. Namun penuh dengan sindiran sinis tentang dunia yang dibangun 12 klan. Seperti sosok Svein yang di klan diceritakan begitu hebat dan mengagumkan, namundi klan Arne, maka Arne adalah sosok pahlawannnya. Setiap klan menceritak sejarah dengan versi mereka sendiri.

Begitulah yang di alami Halli dan Aud. Stroud dengan rapi menggambarkan bagaimana Halli dan Aud mengetahui kebenaran palsu entang klan-klan mereka. juga bagaima kemudian ketika mereka harus berjuang menyelamatkan diri dan menghadapi serangan mengerikan yang ternyata melibatkan kutukan mengerikan yang tersembunyi dalam klan mereka, serta para pahlawan legendaris yang ternyata bukan seperti ceritanya.

Kisah perjuangan Halli dan Aud, ternyata juga berkembang menjadi legenda yang jauh dari kebenarannya. 

Comments

  1. Bacaanmu selalu keren-keren ya sayed.
    Aku malah belum pernah dengar nama oengarang ini :D

    ReplyDelete
  2. wah..thanks qie. Sama, banyak buku roman yg eqie bahas, masih gelap buat aku.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

3 Serial Karya Enid Blyton Yang Paling Saya Sukai

Lima sekawan, serial paling populer dari penulis Inggris  Enid Blyton . Serial ini yang pertama kali saya baca dari sekian banyak buku karya Blyton yang kemudian saya baca, bertahun-tahun sejak saya masih anak-anak hingga SMA. Tapi dari semua buku Blyton, yang paling saya sukai bukanlah lima sekawan. Ada tiga seri yang saya sukai: Seri Petualangan, The Adventures Series Seri Empat Petualang, The Adventurous Four Seri Empat Serangkai,  The Secret Series Sedikit berbeda dengan lima sekawan, ketiga serial ini memiliki keunikan dalam petualangan mereka. Tempat yang menjadi latar yang umumnya lebih unik dan menarik, juga jalan cerita yang sedikit lebih rumit. Sebut saja Seri Petualangan , yang terdiri dari delapan buku ini, umumnya mengambil setting diberbagai tempat baik di Inggris, scotlandia, hingga ke perairan mediterania.  Delapan buku dalam seri Petualangan, semua judulnya diawali dengan kata 'petualangan' : Petualangan di Lembah Maut  Petualangan di

TIRAI, Penutup Panggung Kehidupan Hercule Poirot

Sejak pertama kali membaca kisah detektif karya 'Diva Novel Detektif' Agatha Christie, saya jatuh cinta dengan karakter Hercule Poirot. Gayanya yang selalu elegan, sok berkelas, dan sangat membanggakan kemampuan analisisnya. Berbeda dengan gaya detektif legendaris Inggris lainnya, Sherlock Holmes. Yang metodenya terkadang tidak masuk akal. Mengenali jenis abu tembakau, mengenali jenis tanah, lumpur yang begitu dilihat langsung dikenali hanya ada di sungai tertentu. Kemampuan deduksi Sherlock pun agak terlalu berlebihan. Sebaliknya, terlepas dari kesombongan dan penilaian yang terlalu tinggi terhadap kemampuannya, Hercule Poirot, lebih manusiawi. Tirai, edisi aslinya Curtain, dirilis tahun 1975. Adalah penutup dari kisah Hercule Poirot. Ada yang unik pada Tirai. Sepertinya Agatha Christie memiliki impian untuk memulai dan mengakhiri kisah Poirot, di Styles. Dimulai di desa Styles, kasus Pembunuhan di Styles merupakan novel perdana Agatha yang memperkenalkan tokoh Herc

Bu Kek Sian Su

Pertama kali saya membaca buku silat karya  Asmaraman S. Kho Ping Ho  adalah ketika saya baru tamat SD. Saat itu saya terpaksa liburan di rumah. Karena menjalani kewajiban yang mesti dijalani oleh semua anak laki-laki, sunat. Ayah saya yang mewariskan kecintaan pada buku dan membaca, memang penyuka Kho Ping Ho, kebetulan juga saat itu menyewa serial silat cina dari satu penyewaan buku di kota Banda Aceh. Buku yang beliau sewa adalah serial Bu Kek Sian Su. Bu Kek Siansu adalah episode pertama yang mengawali serial silat yang keseluruhannya terdiri atas 17 seri  Bu Kek Sian Su, Suling Emas, Cinta Bernoda Darah, Mutiara Hitam, Istana Pulau Es, Kisah Pendekar Bongkok, Pendekar Super Sakti, Sepasang Pedang Iblis, Kisah Sepasang Rajawali, Jodoh Rajawali, Suling Emas dan Naga Siluman, Kisah Para Pendekar Pulau Es, Suling Naga, Kisah si Bangau Putih, Kisah si Bangau Merah, Si Tangan Sakti, dan Pusaka Pulau Es.